Rabu, 13 April 2016

on Leave a Comment

Juru Sita Pajak Negara Gugur Dalam Melaksanakan Tugas








Seorang Juru Sita Pajak Negara (JSPN) bernama Parada Toga Fransriano S. dan seorang anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Soza Nolo Lase yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sibolga tewas ketika menjalankan tugas penagihan pajak karena ditikam oleh oknum Wajib Pajak dengan inisial AL.


Setelah melakukan penikaman, AL menyerahkan diri kepada Kepolisian Resort Gunungsitoli. Peristiwa ini sekarang masih dalam penelusuran Ditjen Pajak dan sedang dalam penyelidikan pihak berwajib.


Seluruh jajaran pimpinan dan pegawai Direktorat Jenderal Pajak sangat prihatin atas kejadian ini danmenyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Direktur Jenderal Pajak memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian dan kerja keras kedua petugas tersebut dalam tugas mengamankan penerimaan negara.


Dalam organisasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, JSPN memiliki tugas dan fungsi yang strategis yaitu melakukan penagihan atas tunggakan pajak dalam rangka mengamankan penerimaan Negara, namun memiliki risiko yang tinggi. Dalam menjalankan tugas JSPN kerap menerima ancaman atau intimidasi dari pihak-pihak yang tidak kooperatif dengan proses penagihan pajak.


Seluruh jajaran Ditjen Pajak dengan tegas menolak segala bentuk ancaman baik fisik maupun mental serta kekerasan terhadap para petugas pajak. Ditjen Pajak akan mengawal proses untuk mencari keadilan terhadap kedua petugas pajak tersebut.


Sumber : http://pajak.go.id/content/juru-sita-pajak-negara-gugur-dalam-melaksanakan-tugas





Jakarta, HanTer - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, mengatakan, pihaknya bersama Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi hari ini melakukan koordinasi menyusul tewasnya dua petugas pajak, Parado Toga Fransriano Siahaan (30) dan Sozanolo Lase (35), saat sedang menjalankan tugas.

Jakarta, HanTer - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, mengatakan, pihaknya bersama Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi hari ini melakukan koordinasi menyusul tewasnya dua petugas pajak, Parado Toga Fransriano Siahaan (30) dan Sozanolo Lase (35), saat sedang menjalankan tugas.

"Hari ini koordinasi dengan Dirjen Pajak terkait staf pajak yang meninggal di Nias," kata Kapolri di Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Parado yang merupakan juru sita di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga dan Sozanolo yang berstatus pegawai honorer di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Gunung Sitoli mendatangi tempat usaha pelaku pembunuhan di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, untuk menagih tunggakan pajak sebesar Rp14 miliar.

Keduanya tewas kemudian setelah bertengkar dengan yang ditagihnya. Mereka ditikam oleh pelaku bernama Agusman Lahagus Alias Ama tety (45) di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao KM 5 Sunungsitoli, Kepulauan Nias, kemarin (12/4).

"Tadinya kedua staf kami mau beri surat wajib pajak di daerah Sibolga. Karena tidak ada direktur dan pegawai di Sibolga, akhirnya keduanya menuju kebun karet di Nias. Staf kami diantarkan ke kebun karet milik pelaku karena pelaku adalah pengusaha kebun karet. Nah di sana, staf kami dihakimi sendiri oleh pelaku," kata Ken.

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Ken meminta polisi mendampingi petugasnya saat menagih pajak di daerah-daerah rawan.

"Saya harap ke depannya, pegawai pajak bisa berkoordinasi dengan kepolisian. Setiap petugas (pajak) yang sekiranya ada di daerah yang rawan agar bisa di-back up sepenuhnya oleh jajaran kepolisian," kata Ken.


Sumber : http://nasional.harianterbit.com/nasional/2016/04/13/59962/0/25/Dua-Petugas-Pajak-Tewas-Dibunuh-Pengusaha-Saat-Tagih-Tunggakan-Pajak

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.